Minggu, 13 Mei 2018

creative planning komunikasi pemasaran dan artikel penulis



MAKALAH
CREATIVE PLANNING
DOSEN PENGAMPU : DR. SRI SYAHBANITA / HANDES, M.KOM
MATA KULIAH : KOMUNIKASI PEMASARAN
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-enJXmHE0zowOumbuHH768Vkm6_91WgUGdLswVsQft0kImvhr3FZSvpzXsjOj-jytQlNtZs2jHmqXOiQFZRj6Bn22vF1qQpkIZ1-MLB9ugkzcZIxzvvx5IhoKkjKQHhSQ_W76gai2qcmP/s200/LOGO-Terbaru-Warna-IAIN-Ptk.jpg



DI MINUMAN BERGIZIN OLEH : DEWI LESTARI ( 11523157 )
SEMESTER / KELAS: VI/A

JURUSAN PERBANKAN SYARI’AH
FAKULTAS SYARI’AH DAN EKONOMI ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
PONTIANAK 2018/2018





KATA PENGANTAR

Assalammualikum, Wr.....Wb....
Bismillahhirrohmannirrahhim....
     Segala puji bagi Allah Subahannallahi Wata’ala tuhan semesta alam yang atas berkat rahmat dan kuasanyalah penulis mampu menyusun makalah ini dengan baik, serta tidak lupa shalawat serta salam selalu tercurahan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad Sallallahi Alalihi Wasallam yang membawa kita dari zaman yang gelap menuju zaman yang terang benderang seperti sekarang ini.
     Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada dosen dan asisten dosen mata kuliah Komunikasi Pemasaran Perbankan Syariah atas tugas yang dipercayakan kepada penulis untuk diteliti dan dibahas, serta penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini sehingga penulis mampu menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini diminuman bergizin dengan judul “Creative Planning”.
     Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, maka dari itu kritik dan saran yang mendukung sangat penulis butuhkan demi perbaikan kedepannya.

Wassalammualaikum...Wr...Wb...

                                                                             Pontianak, Mei 2018

    
           









Daftar Isi
Kata Pengantar................................................................................................................       ii
Daftar Isi.........................................................................................................................        iii
Bab I Pendahuluan
          A. Latar Belakang ................................................................................................        1
          B. Rumusan Masalah............................................................................................        1
          C. Tujuan Penelitian..............................................................................................        2
Bab II Pembahasan
            A.    Pengertian kreative brief……..........................................................................     3
            B.    Tujuan kreative brief……………....................................................................     3
            C.    Mengembangkan kreative brif……................................................................       3
            D.    Contoh kreative brief.....................................................................................       4
            E.    Pengembangan Pesan ke dalam Eksekusi Kreative.........................................      7
            F.    Pengembangan Eksekusi Kreative ke dalam berbagai Marketing Communication                       Tools...................................................................................................................        9         
Bab III Penutup
            A.    Kesimpulan....................................................................................................     11
            B.     Saran.............................................................................................................     12
Daftar Pustaka ..................................................................................................................     13













BAB I
PENDAHULUAN
  1. Latar Belakang
            Creative planning artinya seorang pengusaha harus mampu mengatur manajemennya untuk merencanakan segala sesuatu dengan sekreative mungkin dan juga semenarik mungkin, berusaha berbeda dari orang lain / kompetitor lain. Diharapkan dengan merancang kreative planning maka kemampuan sebuah perusahaan bisnis dapat menjual barang atau jasa sebanyak-banyaknya hingga dapat menghasilkan keuntungan yang memuaskan. Kreative planning biasanya berupa dokumen tertulis yang menjelaskan strategi kreative perusahaan atau pengusaha atau lembaga profit oriented dalam merencanakan apa yang akan mereka lakukan dengan strategi-strategi kreative. Dengan kreative planning perusahaan dapat memanfaatkan peluang yang ada di pasar yang terdapat dilingkungan eksternal perusahaan, menjelaskan keunggulan perusahaan dari kompetitor yang lain.
            Oleh karena itu terbentuk teori pesan dan kreativeitas dari serangkain usaha perusahaan untuk merancang kreative planning. Adapun pada makalah ini saya ditugasi untuk mengupas tentang Creative Planning yang mana dimulai dari pengertian Creative Brief, Tujuan Creative Brief, Mengembangkan Creative Brief, Contoh dari Creative Brief, Pengembangan Pesan ke dalam Eksekusi Kreative dan Pengembangan Eksekutif Kreative ke dalam berbagai Marketing Communication Tools.
            Kami mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan yang kami cantumkan dalam rumusan masalah dari referensi buku dan jurnal, kutipan-kutipan laman website di google, sumber bacaan lain berupa artikel, majalah berkaitan dengan pemasaran. Semoga apa yang saya tuangkan dalam makalah ini dapat menambah khazanah ilmu pengetahuan dan menambah wawasan pembaca.

B.     Artikel
Creative Planning membahas mengenai kreatifitas seorang pembisnis dalam mempromosikan produknya melalui berbagai iklan yang creative, dengan demikian komunikasi sangat penting dalam dunia pemasaran produk dari dulu hingga sekarang.
Untuk mencapai keberhasilan suatu proses komunikasi atau apa yang disebut dengan komunikasi efektif, maka Anda perlu memperhatikan beberapa teknik komunikasi dengan memanfaatkan gerak gerik tubuh, bahasa, simbol tertentu (media), suara, dan  Lain sebagainya.
Begitu juga halnya dalam bisnis, selain menghasilkan produk, melakukan penjualan adalah kegiatan yang sangat penting dilakukan karena gagal menjual berarti kehilangan pendapatan. Nah, dalam ilmu marketing diajarkan, berkomunikasi dengan pelanggan secara baik dan efektif adalah awal membangun kedekatan dan keakraban. Kata pakar bahwa tidak ada kedekatan berarti tidak ada penjualan.
Komunikasi pemasaran merupakan usaha untuk menyampaikan pesan kepada publik terutama konsumen sasaran mengenai keberadaan produk dipasar. Konsep yang secara umum sering digunakan untuk menyampaikan pesan adalah apa yang disebut bauran promosi atau bauran pemasaran. Di dalam bauran pemasaran ini biasanya sering digunakan berbagai jenis promosi. Terdapat lima jenis promosi yang biasa disebut bauran pemasaran seperti yang dijelaskan diatas, penjualan tatap muka, humas, promosi penjualan, publisitas serta perusahaanan langsung.
 Komunikasi pemasaran memegang peranan yang sangat penting bagi perusahaan karena tanpa komunikasi konsumen maupun masyarakat secara keseluruhan tidak akan mengetahui keberadaan produk di pasar. Komunikasi pemasaran juga secara berhati-hati dan penuh perhitungan dalam menyusun rencana komunikasi perusahaanan. Penentuan siapa saja yang menjadi sasaran komunikasi akan sangat menentukan keberhasilan komunikasi, dengan penentuan sasaran yang tepat, proses komunikasi akan berjalan efektif dan efisien.
Pertama kali pesan komunikasi datang dari sumber. Dalam pemasaran sumber berarti pihak yang mengirim pesan pemasaran kepada konsumen. Pihak yang mengirim pesan tentu saja perusahaan. Proses selanjutnya yaitu perusahaan menentukan bagaimana pesan itu disusun agar bisa dipahami dan direspons secara positif oleh penerima dalam hal ini konsumen. Pada proses tersebut ditentukan pula jenis komunikasi apa yang akan digunakan. Apakah pesan akan disampaikan melalui iklan, personal selling, promosi penjualan, publik relation atau pemasaran langsung. Proses enconding ini juga disebut sebagai proses menerjemahkan tujuan-tujuan komunikasi ke dalam bentuk-bentuk pesan yang akan dikirimkan kepada penerima.
Proses selanjutnya yaitu  menyampaikan pesan melalui media. Jika pesan dirancang dalam bentuk iklan, maka pesan harus disampaikan dalam bentuk media cetak atau media elektronik. Pesan yang disampaikan dalam media cetak akan berbeda bentuk dan strukturnya dengan pesan yang disampaikan dalam media elektronik. Pesan dalam media cetak biasanya bersifat detail dan menjelaskan karakteristik produk secara lengkap. Sedangkan pesan yang akan disampaikan dalam media elektronik seperti radio dan televisi tidak boleh secara detail menerangkan produk karena akan sangat memakan biaya. Proses penyampaian pesan melalui media ini disebut sebagai proses transmisi.
Pesan yang disampaikan melalui media akan ditangkap oleh penerima. Ketika pesan diterima, penerima akan memberikan respons terhadap pesan yang disampaikan. Respons yang diberikan bisa positif, negatif atau netral. Respon positif tentu saja adalah respons yang diharapkan oleh pengirim pesan. Respon positif identik dengan terjadinya keserasian antara harapan pengirim pesan dengan tanggapan penerima pesan. 

  1. Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan kreative brief ?
2.      Bagaimana cara mengembangkan kreative brief ?
3.      Bagaiman contoh dari kreative brief ?
4.       Bagaimana caranya pengembangan pesan ke dalam eksekusi kreative?
5.      Bagaimana caranya pengembangan eksekusi kreative ke dalam berbagai marketing communication tools?

  1. Tujuan Penulisan
1.      Untuk mengetahui dan menjelaskan kreative brief
2.      Untuk mengetahui dan menjelaskan untuk apa kreative brief
3.      Untuk mengetahui dan menjelaskan cara mengembangkan kreative brief
4.      Untuk mengetahui dan menjelaskan contoh dari kreative brief
5.      Untuk mengetahui dan menjelaskan pengembangan pesan ke dalam eksekusi kreative
6.      Untuk mengetahui dan menjelaskan pengembangan eksekusi kreative ke dalam berbagai marketing communication tools




BAB II
PEMBAHASAN

1.      Pengertian Kreative Brief
Secara ringkas, ringkasan kreative/konsep kreative (creative brief) adalah dokumen yang dipersiapkan oleh seorang eksekutif biro iklan terhadap seorang klien tertentu, yang dimaksudkan baik untuk memberi inspirasi pada para copywriter maupun untuk menyalurkan upaya-upaya kreative mereka. Suatu ringkasan kreative yangbetul-betul berharga mensyaratkan bahwa dokumen tersebut dikembangakan dengan pemahaman penuh tentang kebutuhan-kebutuhan periklanan klien. Ringkasan tersebut juga mengharuskan akuisisi data riset pasar tentang kondisi persaingan serta persepsi terkini konsumen tentang merek yang diiklankan beserta saingannya.


2.      Tujuan Kreative Brief
Creative Brief dibuat atau diciptakan dengan tujuan memperkenalkan, membedakan, atau memosisikan produk dalam benak konsumen untuk menghadapi persaingan. Konsep harus kreative dan simpatik agar tujuannya tercapai, yaitu menjual. Pakar periklanan Amerika Serikat asal Inggris, David Ogilvy,  berkata: “it is not creative unless it sells.” Akan tetapi “menjual” yang bahasa    Inggrisnya “to sell” sebenarnya tidak harus selalu berarti “transaksi” yang berhubungan dengan   uang. Kalau pesan dari iklan itu dapat “ditangkap” oleh sasaran, dipahami, bahkan    dipercaya (the message has got across), iklan itu bisa saja dianggap berhasil (the  message well sold).

3.      Mengembangkan Kreative Brief
Creative atau copywriter orang-orang yang menulis naskah iklan harus berupaya menghadirkan bakat kreative mereka untuk mengembangkan periklanan yang efektif. Orang-orang kreative kerap mengeluh bahwa berbagai laporan riset pemasaran serta aturan-aturan lainnya menghalangi mereka untuk dapat mengekspresikan kreativitasnya secara total. Periklanan adalah suatu bisnis dengan tanggung jawab untuk menjual produk. Meski riset telah menunjukkan bahwa naskah periklanan yang didasarkan pada teori implisit para copywriter sendiri tentang bagaimana periklanan yang berhasil terhadap konsumen.
Mereka tidak memiliki kemewahan untuk menciptakan keteriakatan dalam suatu pencarian kreative. Tujuan akhir mereka adalah menulis naskah iklan yang memengaruhi   pengharapan, sikap, dan akhirnya perilaku pembelian dari konsumen.
Di beberapa biro iklan, tugas copywriter diarahkan oleh suatu kerangka kerja yang dikenal sebagai ringkasan kreative (creative brief), dimana suatu dokumen didesain untuk memberi inspirasi kepada para copywriter untuk menyalurkan upaya-upaya kreative dalam melayani kepantingan klien. Ogilvy & Mather, biro iklan yang dikenal di seluruh dunia, menawarkan panduan untuk mengembangkan creative brief kepada para account executive-nya (yakni personel yang mengelola iklan bagi para klien).

4.      Contoh Kreative Brief
Ultra Sari Kacang Ijo menawarkan minuman kesehatan yang siap saji dengan kemudahan saat meminumnya. Ini terbuat dari kacang ijo alami berkualitas tinggi dengan segala nutrisi yang terkandung di dalamnya.
-          Keunggulan Produk
Ultra Sari Kacang ijo baik digunakan secara berkala pada suhu dingin ataupun sejuk. Produk ini baik digunakan oleh segala umur mulai dari anak-anak umur 1 tahun ke atas, remaja, dewasa, maupun orang tua.
Minuman sehat ini terbuat dari olahan kacang ijo berkualitas tinggi dan mengandung vitamin B, serat dan protein nabati. Selain itu, Ultra Sari Kacang Ijo juga menawarkan minuman sehat yang segar yang juga dicampur dengan gula merah dan jahe.
-          Proses Produksi
Setelah ekstrak kacang hijau dan bahan baku alami lainnya selesai diolah, selanjutnya distrelisasikan dengan proses Ultra High Temperature (UHT).
Ultra Sari Kacang Ijo selalu dipanaskan dalam suhu 140° C dengan waktu yang sangat singkat selama 4 detik. Hal ini untuk mengeleminir seluruh bakteri dan juga menjaga kesegaran dari ekstrak kacang ijo dan bahan baku alami lainnya.
Setelah Ultra Sari Kacang Ijo selesai diproses secara aseptik, kemudian dikemas dalam karton dengan 6 lapisan aseptik. Keenam lapisan karton ini terdiri dari lapisan polyethylene plastic, allumunium foil, dan kertas untuk melindungi dari sinar ultra violet, udara, dan bakteri yang mungkin akan mengkontaminasi minuman sehat ini.
Kombinasi yang sangat baik antara proses UHT dan proses pengemasan yang aseptik menjamin Ultra Sari Kacang Ijo bertahan lama tanpa ada kerusakan dari luar sebelum dikonsumsi. Produk ini juga sudah mendapat sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Ultra Sari Kacang Ijo tersedia dalam ukuran kemasan : 250ml dan 150 ml.
-          Penyimpanan
Sebelum dibuka: Ultra Sari Kacang Ijo baik disimpan dalam tempat dengan suhu sejuk meskipun tanp     a diletakkan dalam lemari pendingin. Batas maksimum penyimpanan yaitu 10 bulan. Tempat penyimpanan sebaiknya ditempat yang kering, bersih dan sejuk.
Setelah dibuka: Kemasan harus tertutup rapat dan berada dalam lemari pendingin dengan suhu 4°C.Walaupun begitu, sangat baik jika produk langsung diminum habis begitu dibuka agar anda tetap mendapat kesegaran dari minuman Ultra Sari Kacang Ijo.
-          Bahan Dasar:
Minuman Ultra Sari Kacang Ijo : Kacang hijau, gula merah, air, jahe dan stabilizer.
                                        Overview
Sari Kacang Hijau merupakan salah satu market leader pada minuman bergizi UHT di Indonesia denganpertumbuhan sebesar 15-20% tiap tahunnya. Tetapi jika dibandingkan dengan penjualan minuman bergizi pada umumnya Sari Kacang Hijau masih kalah   dengan jajanan anak-anak lainya, terlebih jika target market-nya adalah anak-anak. Indonesia merupakan salah satu negara dimana pengonsumsi jajanan lebih banyak dari pada minuman bergizi UHT. Penyebabnya adalah masih banyak masyarakat yang terkecoh bahwa minuman bergizi jajanan formula yang mengandung zat tambahan seperti DHA,AA, omega 3 dan sebagainya yang berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan. Faktanya, kandungan dalam minuman bergizi tidak mempengaruhi tumbuh kembang anak, bahkan  penggunaan zat yang berlebihan juga berbahaya bagi pertumbuhan anak. Selainitu zat gizi yang terkandung dalam minuman bergizi jajanan banyak yang berkurang/rusak akibat proses pemanasan untuk membuat minuman bergizi jajanan.
            Problem yang dapat ditemui :
·         Masyarakat masih menganggap minuman bergizi yang baik untuk anak-anak adalah minuman bergizi formula dengan segala zat dan vitamin tambahan2. Sari Kacang Hijau dianggap hanya bisa dikonsumsi untuk remaja dan orang dewasa.
                          Solution :
·         Membuat sebuah kampanye iklan untuk menyadarkan masyarakat bahwa Sari Kacang Hijau cocok pada semua jenjang usia
Advertising Objective :
·         Mengubah kebiasaan konsumsi jajanan untuk anak-anak dari menggunakan minuman bergizi formula jajananya beralih ke minuman bergizi Sari Kacang Hijau Mengubah pandangan masyarakat bahwa Sari Kacang Hijau juga cocok diberikan untuk anak-anak, meningkatkan penjualan Sari Kacang Hijau baik di pasar minuman bergizi UHT maupun minuman bergizi pada umumnya.
                                       USP (unique selling proposition)
Sari Kacang Hijau adalah minuman bergizi UHT yang tidak hanya sekedar minuman bergizi siap minum tetapi juga menwarkan segala kelengkapan gizi untuk aktivitas kegiatan sehari-hari.
1.      Positioning
            Minuman minuman bergizi UHT dengan vitamin dan gizi yang lengkap.
2.      Target Audience
3.      Demografis     :
Jenis kelamin : Perempuan
Usia : 30-40 tahun
SES : A-B
4.      Geografis       
                        Kota-kota besar seluruh Indonesia.
5.      Psikografis     
Seorang ibu yang selalu memberikan yang terbaik untuk anaknya, berpikiran maju, mau menerima hal-hal baru, dan suka mengeksplorasi lingkungan sekitar mereka. Contoh audiens dan keseharian mereka Melisya (30th) Melisya merupakan seorang ibu dari tiga anak. Tempat tinggalnya sering berpindah-pindah mengikuti suaminya     yang seorang diplomat. Biarpun sering berpindah pindah melisya lebih sering tinggal di Jakarta. Kesehariannya dihabiskan untuk mengurus ketiga anaknya. Untuk menambah penghasilan, melisya melakukan bisnis secara online, jadi sambil mengurus anak ia juga bisa melakukan kegiatan bisinis. Selain mengurus anak dan melakukan bisnis online, melisya memiliki beberapa kesibukan lain yaitumelakukan kajian-kajian keagamaan bersama teman-temannya dan rekreasi bersama keluarga. Untuk anak-anaknya Melisyaselalu berusaha untuk memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya.
6.      Single minded prepotition
 Anak anda tumbuh besar bersama Sari Kacang Hijau
7.      Tone and Manner Mengedukasi,
Iklan yang dibuat nantinya dapat memberikan pencerahan bagi target audiens bahwa Sari Kacang Hijau tidak hanya dapat dikonsumsi oleh orang dewasa tetapi juga   anak-anak.
8.      Kasih sayang
Target audiens sangat dekat dengan hal ini, diharap iklan yang dibuat nanti dapat menyentuh secara emosional terhadap target audiens.
9.      Keceriaan
Jika membicarakan target audiens maka akan sangat erat kaitannya dengan keluarga dan halyang bisa diambil dari keluarga adalah keceriaan antar anggota   keluarga.
10.  Mandatory
            Logo Sari Kacang Hijau :
            


11.  Pengembangan Pesan ke dalam Eksekusi Kreative
Keberhasilan suatu iklan ditentukan oleh kualitas pesan yang dikirimkan oleh komunikator (perusahaan) ke komunikan (konsumen). Pesan adalah seribu gambar tentang komunikasi periklanan. Pesan iklan harus mengandung informasi yang spesifik. Pesan iklan tersebut harus menarik perhatian dan mudah diingat. Pesan dirancang untuk dapat menarik perhatian audience dan melekatkannya  di benak audience.
Pesan iklan yang baik adalah pesan yang berkaitan dengan asosiasi indra     (visual), konteks emosional (cinta, kebahagiaan, keadilan), asosiasi yang intens, kebutuhan untuk bertahan hidup, hal-hal yang memiliki keutamaan pribadi, hal-hal   yang diulang-ulang, dan hal-hal yang pertama dan terakhir.
Strategi merancang pesan yang sukses membutuhkan pengembangan strategi          keratif dan eksekusi strategi kreative. Kreativitas adalah kemampuan menyajikan gagasan atau ide baru. Inovasi merupakan aplikasi gagasan atau ide baru tersebut. Menciptakan ide yang orisinil tidaklah mudah. Karena itu perlu adanya beberapa teknik menciptakan ide, yaitu penyesuaian, pembesaran, pengecilan, pembalikan, penggantian, perubahan, pengaturan kembali, dan perpaduan.
Kreativitas dalam periklanan akan membantu Anda dalam dalam memberi informasi, membujuk, mengingatkan, meningkatkan nilai, dan dapat meledakkan periklanan. Pembentukan pesan tentang produk pada prinsipnya manfaat utama yang ditawarkan merek sebagai pengembangan konsep produk. Pesan iklan harus dapat   disampaikan secara kreative, bahkan kreativitas ini lebih penting daripada jumlah uang yang dikeluarkan.
Bagian penting dari strategi kreative adalah menentukan ide penjualan utama,          yang akan menjadi pusat kampanye periklanan. Beberapa pendekatan menentukan ide penjualan utama antara lain menggunakan strategi generic, strategi premptive, strategi unique selling proposition, strategi menciptakan suatu brand image, strategi mencari inherent drama, in the brand, strategi resonansi, dan strategi  positioning.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, dalam merancang pesan pada     periklanan. Diantaranya adalah pesan, target sasaran, format, bentuk huruf, danelemen visual   lainnya. Berikut ini penjelasannya :
Pesan merupakan apa yang akan dikomunikasikan. Pesan dalam iklan harus bersifat spesifik  yang mengkomunikasikan titik penjualan, keunggulan produk,  keunggulan pelayanan, bahan-bahan dari produk, dan sebagainya.
Target sasaran adalah pembaca atau penonton yang dibidik dengan pesan   tersebut secara langsung. Mendefinisikan target sasaran membantu Anda memahami siapa yang sedang Anda hadapi. Desainer harus mempertimbangkan referensi kolektif, cita rasa, dan pendapatan target sasaran.
Format merupakan permukaan tempat kata dirancang yang merupakan media pesan anda. Bentuk kata merupakan bagian dari gaya atau bentuk masing-masing huruf secara individu dari Alfabet.
Elemen visual dapat berupa foto, ilustrasi, grafik, dan elemen-elemen grafis lainnya.

12.  Pengembangan Eksekusi Kreative dalam berbagai Marketing Communication Tools
1.      Strategi Periklanan
Strategi memegang peranan vital dalam penentuan keberhasilan iklan. Strategi merupakan dasar membangun merek, strategi menjaga agar periklanan dan elemen pemasaran berada dalam jalur yang tepat serta membangun kepribadian merek dengan jelas dan konsisten. Strategi mewakili jiwa sebuah merek dan menjadi elemen penting untuk keberhasilan (Roman, Maas & Nisenholtz, 2005).
Strategi iklan harus mampu menjawab pertanyaan dasar dari rancangan sebuah sebuah kampanye periklanan yang dirumuskan dalam 5W + 1H (Suhandang, 2005) yaitu :

a.       What : apa tujuan iklan ?
b.      Who : siapa khalayak yang akan dijangkau ?
c.       When : kapan iklan dipasang ?
d.      Where : di mana iklan dipasang ?
e.       Why : mengapa harus demikian ?
f.       How : bagaimana bentuk iklannya ?
Tujuan dari strategi adalah usaha untuk menciptakan iklan yang efektif, oleh karena itu selain rumusan pertanyaan 5W + 1H maka pengetahuan yang cukup tentang produk, persaingan pasar atau kompetitor dan analisis mendalam tentang konsumen merupakan kunci pokok yang harus diketahui oleh pemasar sebelum merumuskan sebuah strategi (Batey, 2003).
2.      Brand
Merupakan penjelasan apakah merek tersebut adalah merek baru atau merek yang telah lama ada di pasar

3.      Product knowledge
                        Penjelasan singkat tentang fitur yang terkandung dalam produk
4.      Diferensiasi
                        Keunggulan yang membedakannya dengan kompetitor

5.      Target Audience
Yaitu segmentasi yang dimaksud oleh suatu produk yang akan diiklankan. Kelompok mana yang akan menjadi target market suatu produk tersebut.
Ketahui TA, pahami betul bagaimana mereka berpikir, bertindak, berperilaku. Amati pola pergaulan mereka. Dengarkan bagaimana mereka berbicara. Apa yang membuat mereka tertarik untuk mendengar. Benda serta warna apa yang bisa membuat mereka menolehkan mata. Kesempatan kita untuk bisa memenangkan perhatian konsumen adalah dalam hitungan detik!
6.      Analisis SWOT
Tujuan mengetahui SWOT adalah untuk menganalisis suatu produk yang dibandingkan dengan produk pesaing, serta kondisi dan kecendrungan pasar.

7.      Kompetitor
Produk apa yang menjadi kompetitor dari produk yang akan diiklankan. Dari situ bisa dilihat apa saja yang menjadi kelebihan dan kekurangan dari produk yang akan diiklankan dan produk kompetitornya. juga bisa melihat seperti apa iklan terakhir dari kompetitor tersebut.




































BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Creative brief  adalah dokumen yang dipersiapkan oleh seorang eksekutif biro iklan terhadap seorang klien tertentu, yang dimaksudkan baik untuk memberi inspirasi pada para copywriter maupun untuk menyalurkan upaya-upaya kreative mereka, Creative Brief dibuat atau diciptakan dengan tujuan memperkenalkan, membedakan, atau memosisikan produk dalam benak konsumen untuk menghadapi persaingan. Konsep harus kreative dan simpatik agar tujuannya tercapai, yaitu menjual, Creative atau copywriter orang-orang yang menulis naskah iklan harus berupaya menghadirkan bakat kreative mereka untuk mengembangkan periklanan yang efektif, Orang-orang kreative kerap mengeluh bahwa berbagai laporan riset pemasaran serta aturan-aturan lainnya menghalangi mereka untuk dapat mengekspresikan kreativitasnya secara total, Pesan menjadi bagian terpenting dalam periklanan. Keberhasilan suatu iklan ditentukan oleh kualitas pesan yang dikirimkan oleh komunikator (perusahaan) ke komunikan (konsumen). Pesan adalah seribu gambar tentang komunikasi periklanan. Pesan iklan harus mengandung informasi yang spesifik. Pesan iklan tersebut harus menarik perhatian dan mudah diingat. Pesan dirancang untuk dapat menarik perhatian audience dan melekatkannya  di benak audience, Strategi memegang peranan vital dalam penentuan keberhasilan iklan. Strategi merupakan dasar membangun merek, strategi menjaga agar periklanan dan elemen pemasaran berada dalam jalur yang tepat serta membangun kepribadian merek dengan jelas dan konsisten. Strategi mewakili jiwa sebuah merek dan menjadi elemen penting untuk keberhasilan (Roman, Maas & Nisenholtz, 2005).

B.     Saran
Menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Penulis harap kedepannya tulisan makalah ini akan lebih baik lagi serta fokus dan detail dalam menjelaskan isi dalam makalah ini dengan sumber - sumber yang lebih banyak dan lengkap yang tentunya dapat dipertanggung jawabkan.
Untuk itulah penulis harap kritik atau saran terhadap penulisan makalah ini. Sehingga makalah ini akan lebih baik lagi kedepannya. Sebelum kritik dan saran itu diterima oleh penulis, penulis haturkan terimakasih sebanyak-banyaknya karena telah membaca makalah ini dan mendiskusikannya lalu dapat memberikan kritik maupun saran.
































DAFTAR PUSTAKA

            Suhandang, Kustadi (2005). Periklanan : Manajemen, Kiat dan Strategi., Nuansa, Bandung
            Madjadikara, Agus S (2004). Bagaimana Biro Iklan Memproduksi Iklan ? PT. Gramedia Pustaka, Jakarta
            Durianto,Darmadi, Sugiarto, Anton WW, Hendrawan S (2003) Invasi Pasar dengan Iklan yang Efektif, PT Gramedia Pustaka, Jakarta
            Widyatama, Rendra (2005). Pengantar Periklanan. Buana Pustaka Indonesia. Jakarta 
            Suyanto, M. (2004) Aplikasi Desain Grafis untuk Periklanan, ANDI OFFSET, Yogyakarta
            Wirya, Iwan (1999), Kemasan Yang Menjual : Menang Bersaing Melalui Kemasan. PT. Gramedia Pustaka, Jakarta
            Kartajaya, Hermawan (2004). On Positioning, Seri 9 Elemen Marketing, PT. Mizan Pustaka, Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar