MAKALAH
CREATIVE
PLANNING
DOSEN
PENGAMPU : DR. SRI SYAHBANITA / HANDES, M.KOM
MATA KULIAH
: KOMUNIKASI PEMASARAN
DI MINUMAN
BERGIZIN OLEH : DEWI LESTARI
( 11523157 )
SEMESTER /
KELAS: VI/A
JURUSAN
PERBANKAN SYARI’AH
FAKULTAS
SYARI’AH DAN EKONOMI ISLAM
INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
PONTIANAK
2018/2018
KATA PENGANTAR
Assalammualikum,
Wr.....Wb....
Bismillahhirrohmannirrahhim....
Segala puji
bagi Allah Subahannallahi Wata’ala tuhan semesta alam yang atas berkat rahmat
dan kuasanyalah penulis mampu menyusun makalah ini dengan baik, serta tidak
lupa shalawat serta salam selalu tercurahan kepada junjungan kita nabi besar
Muhammad Sallallahi Alalihi Wasallam yang membawa kita dari zaman yang gelap
menuju zaman yang terang benderang seperti sekarang ini.
Penulis
mengucapkan banyak terimakasih kepada dosen dan asisten dosen mata kuliah Komunikasi Pemasaran Perbankan Syariah
atas tugas yang dipercayakan kepada penulis untuk diteliti dan dibahas, serta
penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah ini sehingga penulis mampu menyelesaikan makalah ini
tepat pada waktunya. Makalah ini diminuman bergizin dengan judul “Creative Planning”.
Penulis menyadari bahwa makalah ini
jauh dari kesempurnaan, maka dari itu kritik dan saran yang mendukung sangat
penulis butuhkan demi perbaikan kedepannya.
Wassalammualaikum...Wr...Wb...
Pontianak,
Mei 2018
Daftar Isi
Kata
Pengantar................................................................................................................
ii
Daftar
Isi......................................................................................................................... iii
Bab I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
................................................................................................ 1
B. Rumusan
Masalah............................................................................................ 1
C. Tujuan
Penelitian.............................................................................................. 2
Bab II
Pembahasan
A. Pengertian kreative brief…….......................................................................... 3
B. Tujuan kreative brief…………….................................................................... 3
C. Mengembangkan kreative brif……................................................................ 3
D. Contoh kreative
brief..................................................................................... 4
E. Pengembangan Pesan ke dalam Eksekusi Kreative.........................................
7
F. Pengembangan Eksekusi Kreative ke dalam berbagai Marketing
Communication
Tools...................................................................................................................
9
Bab III
Penutup
A.
Kesimpulan.................................................................................................... 11
B.
Saran............................................................................................................. 12
Daftar
Pustaka
.................................................................................................................. 13
BAB I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
Creative planning artinya seorang pengusaha harus mampu mengatur
manajemennya untuk merencanakan segala sesuatu dengan sekreative mungkin dan
juga semenarik mungkin, berusaha berbeda dari orang lain / kompetitor lain.
Diharapkan dengan merancang kreative planning maka kemampuan sebuah perusahaan
bisnis dapat menjual barang atau jasa sebanyak-banyaknya hingga dapat
menghasilkan keuntungan yang memuaskan. Kreative planning biasanya
berupa dokumen tertulis yang menjelaskan strategi kreative perusahaan atau
pengusaha atau lembaga profit oriented dalam merencanakan apa yang akan
mereka lakukan dengan strategi-strategi kreative. Dengan kreative planning
perusahaan dapat memanfaatkan peluang yang ada di pasar yang terdapat
dilingkungan eksternal perusahaan, menjelaskan keunggulan perusahaan dari
kompetitor yang lain.
Oleh karena itu terbentuk teori pesan dan kreativeitas dari serangkain usaha
perusahaan untuk merancang kreative planning. Adapun pada makalah ini saya
ditugasi untuk mengupas tentang Creative Planning yang mana
dimulai dari pengertian Creative Brief, Tujuan Creative Brief,
Mengembangkan Creative Brief, Contoh dari Creative Brief,
Pengembangan Pesan ke dalam Eksekusi Kreative dan Pengembangan Eksekutif Kreative
ke dalam berbagai Marketing Communication Tools.
Kami mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan yang kami cantumkan dalam rumusan
masalah dari referensi buku dan jurnal, kutipan-kutipan laman website di
google, sumber bacaan lain berupa artikel, majalah berkaitan dengan pemasaran.
Semoga apa yang saya tuangkan dalam makalah ini dapat menambah khazanah ilmu
pengetahuan dan menambah wawasan pembaca.
B. Artikel
Creative
Planning membahas mengenai kreatifitas seorang pembisnis dalam mempromosikan
produknya melalui berbagai iklan yang creative, dengan demikian komunikasi
sangat penting dalam dunia pemasaran produk dari dulu hingga sekarang.
Untuk mencapai keberhasilan suatu proses
komunikasi atau apa yang disebut dengan komunikasi efektif, maka Anda perlu
memperhatikan beberapa teknik komunikasi dengan memanfaatkan gerak gerik tubuh,
bahasa, simbol tertentu (media), suara, dan Lain sebagainya.
Begitu juga halnya dalam bisnis, selain
menghasilkan produk, melakukan penjualan adalah kegiatan yang sangat penting
dilakukan karena gagal menjual berarti kehilangan pendapatan. Nah, dalam ilmu
marketing diajarkan, berkomunikasi dengan pelanggan secara baik dan efektif
adalah awal membangun kedekatan dan keakraban. Kata pakar bahwa tidak ada
kedekatan berarti tidak ada penjualan.
Komunikasi pemasaran merupakan usaha untuk
menyampaikan pesan kepada publik terutama konsumen sasaran mengenai keberadaan
produk dipasar. Konsep yang secara umum sering digunakan untuk menyampaikan
pesan adalah apa yang disebut bauran promosi atau bauran pemasaran. Di dalam
bauran pemasaran ini biasanya sering digunakan berbagai jenis promosi. Terdapat
lima jenis promosi yang biasa disebut bauran pemasaran seperti yang dijelaskan
diatas, penjualan tatap muka, humas, promosi penjualan, publisitas serta
perusahaanan langsung.
Komunikasi pemasaran memegang peranan yang
sangat penting bagi perusahaan karena tanpa komunikasi konsumen maupun
masyarakat secara keseluruhan tidak akan mengetahui keberadaan produk di pasar.
Komunikasi pemasaran juga secara berhati-hati dan penuh perhitungan dalam menyusun
rencana komunikasi perusahaanan. Penentuan siapa saja yang menjadi sasaran
komunikasi akan sangat menentukan keberhasilan komunikasi, dengan penentuan
sasaran yang tepat, proses komunikasi akan berjalan efektif dan efisien.
Pertama kali pesan komunikasi datang dari
sumber. Dalam pemasaran sumber berarti pihak yang mengirim pesan pemasaran
kepada konsumen. Pihak yang mengirim pesan tentu saja perusahaan. Proses
selanjutnya yaitu perusahaan menentukan bagaimana pesan itu disusun agar bisa
dipahami dan direspons secara positif oleh penerima dalam hal ini konsumen.
Pada proses tersebut ditentukan pula jenis komunikasi apa yang akan digunakan.
Apakah pesan akan disampaikan melalui iklan, personal selling, promosi
penjualan, publik relation atau pemasaran langsung. Proses enconding ini juga
disebut sebagai proses menerjemahkan tujuan-tujuan komunikasi ke dalam
bentuk-bentuk pesan yang akan dikirimkan kepada penerima.
Proses selanjutnya yaitu
menyampaikan pesan melalui media. Jika pesan dirancang dalam bentuk
iklan, maka pesan harus disampaikan dalam bentuk media cetak atau media
elektronik. Pesan yang disampaikan dalam media cetak akan berbeda bentuk dan
strukturnya dengan pesan yang disampaikan dalam media elektronik. Pesan dalam
media cetak biasanya bersifat detail dan menjelaskan karakteristik produk
secara lengkap. Sedangkan pesan yang akan disampaikan dalam media elektronik
seperti radio dan televisi tidak boleh secara detail menerangkan produk karena
akan sangat memakan biaya. Proses penyampaian pesan melalui media ini disebut
sebagai proses transmisi.
Pesan yang disampaikan melalui media akan
ditangkap oleh penerima. Ketika pesan diterima, penerima akan memberikan
respons terhadap pesan yang disampaikan. Respons yang diberikan bisa positif,
negatif atau netral. Respon positif tentu saja adalah respons yang diharapkan
oleh pengirim pesan. Respon positif identik dengan terjadinya keserasian antara
harapan pengirim pesan dengan tanggapan penerima pesan.
- Rumusan Masalah
1.
Apa yang
dimaksud dengan kreative brief ?
2.
Bagaimana
cara mengembangkan kreative brief ?
3.
Bagaiman contoh dari kreative brief ?
4.
Bagaimana caranya pengembangan pesan ke dalam eksekusi
kreative?
5.
Bagaimana
caranya pengembangan eksekusi kreative ke dalam berbagai marketing
communication tools?
- Tujuan Penulisan
1.
Untuk
mengetahui dan menjelaskan kreative brief
2.
Untuk
mengetahui dan menjelaskan untuk apa kreative brief
3.
Untuk
mengetahui dan menjelaskan cara mengembangkan kreative brief
4.
Untuk
mengetahui dan menjelaskan contoh dari kreative brief
5.
Untuk
mengetahui dan menjelaskan pengembangan pesan ke dalam eksekusi kreative
6.
Untuk
mengetahui dan menjelaskan pengembangan eksekusi kreative ke dalam berbagai marketing
communication tools
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Pengertian Kreative
Brief
Secara ringkas, ringkasan kreative/konsep
kreative (creative brief) adalah dokumen yang dipersiapkan oleh
seorang eksekutif biro iklan terhadap seorang klien tertentu,
yang dimaksudkan baik untuk memberi inspirasi pada para copywriter maupun untuk
menyalurkan upaya-upaya kreative mereka. Suatu ringkasan kreative
yangbetul-betul berharga mensyaratkan bahwa dokumen tersebut dikembangakan
dengan pemahaman penuh tentang kebutuhan-kebutuhan periklanan
klien. Ringkasan tersebut juga mengharuskan akuisisi data
riset pasar tentang kondisi persaingan serta persepsi terkini konsumen tentang
merek yang diiklankan beserta saingannya.
2.
Tujuan Kreative
Brief
Creative Brief dibuat atau
diciptakan dengan tujuan memperkenalkan, membedakan, atau memosisikan produk
dalam benak konsumen untuk menghadapi persaingan. Konsep harus kreative dan
simpatik agar tujuannya tercapai, yaitu menjual. Pakar periklanan Amerika Serikat
asal Inggris, David Ogilvy, berkata: “it
is not creative unless it sells.” Akan tetapi “menjual” yang bahasa
Inggrisnya “to sell” sebenarnya tidak harus selalu berarti
“transaksi” yang berhubungan dengan uang. Kalau pesan dari iklan itu
dapat “ditangkap” oleh sasaran, dipahami, bahkan dipercaya (the message
has got across), iklan itu bisa saja dianggap berhasil (the message well sold).
3.
Mengembangkan
Kreative Brief
Creative atau copywriter orang-orang
yang menulis naskah iklan harus berupaya menghadirkan bakat kreative
mereka untuk mengembangkan periklanan yang efektif. Orang-orang kreative kerap
mengeluh bahwa berbagai laporan riset pemasaran serta
aturan-aturan lainnya menghalangi mereka untuk dapat mengekspresikan
kreativitasnya secara total. Periklanan adalah suatu bisnis dengan tanggung
jawab untuk menjual produk. Meski riset telah menunjukkan bahwa naskah
periklanan yang didasarkan pada teori implisit para copywriter sendiri
tentang bagaimana periklanan yang berhasil terhadap konsumen.
Mereka tidak memiliki kemewahan untuk menciptakan keteriakatan dalam suatu pencarian kreative. Tujuan akhir mereka adalah menulis naskah iklan yang
memengaruhi pengharapan, sikap, dan akhirnya perilaku pembelian dari
konsumen.
Di beberapa biro iklan, tugas copywriter diarahkan oleh suatu kerangka
kerja yang dikenal sebagai ringkasan kreative (creative brief), dimana
suatu dokumen didesain untuk memberi inspirasi kepada para
copywriter untuk menyalurkan upaya-upaya kreative dalam melayani kepantingan
klien. Ogilvy & Mather, biro iklan yang dikenal di seluruh dunia,
menawarkan panduan untuk mengembangkan creative brief kepada para account
executive-nya (yakni personel yang mengelola iklan bagi para klien).
4.
Contoh Kreative
Brief
Ultra
Sari Kacang Ijo menawarkan minuman kesehatan yang siap saji dengan kemudahan
saat meminumnya. Ini terbuat dari kacang ijo alami berkualitas tinggi dengan
segala nutrisi yang terkandung di dalamnya.
-
Keunggulan Produk
Ultra
Sari Kacang ijo baik digunakan secara berkala pada suhu dingin ataupun sejuk.
Produk ini baik digunakan oleh segala umur mulai dari anak-anak umur 1 tahun ke
atas, remaja, dewasa, maupun orang tua.
Minuman
sehat ini terbuat dari olahan kacang ijo berkualitas tinggi dan mengandung
vitamin B, serat dan protein nabati. Selain itu, Ultra Sari Kacang Ijo juga
menawarkan minuman sehat yang segar yang juga dicampur dengan gula merah dan
jahe.
-
Proses Produksi
Setelah
ekstrak kacang hijau dan bahan baku alami lainnya selesai diolah, selanjutnya
distrelisasikan dengan proses Ultra High Temperature (UHT).
Ultra
Sari Kacang Ijo selalu dipanaskan dalam suhu 140° C dengan waktu yang sangat
singkat selama 4 detik. Hal ini untuk mengeleminir seluruh bakteri dan juga
menjaga kesegaran dari ekstrak kacang ijo dan bahan baku alami lainnya.
Setelah
Ultra Sari Kacang Ijo selesai diproses secara aseptik, kemudian dikemas dalam
karton dengan 6 lapisan aseptik. Keenam lapisan karton ini terdiri dari lapisan
polyethylene plastic, allumunium foil, dan kertas untuk melindungi dari sinar
ultra violet, udara, dan bakteri yang mungkin akan mengkontaminasi minuman
sehat ini.
Kombinasi
yang sangat baik antara proses UHT dan proses pengemasan yang aseptik menjamin
Ultra Sari Kacang Ijo bertahan lama tanpa ada kerusakan dari luar sebelum
dikonsumsi. Produk ini juga sudah mendapat sertifikat halal dari Majelis Ulama
Indonesia (MUI).
Ultra
Sari Kacang Ijo tersedia dalam ukuran kemasan : 250ml dan 150 ml.
-
Penyimpanan
Sebelum
dibuka: Ultra Sari Kacang Ijo baik disimpan dalam tempat dengan suhu sejuk
meskipun tanp a diletakkan dalam
lemari pendingin. Batas maksimum penyimpanan yaitu 10 bulan. Tempat penyimpanan
sebaiknya ditempat yang kering, bersih dan sejuk.
Setelah
dibuka: Kemasan harus tertutup rapat dan berada dalam lemari pendingin dengan
suhu 4°C.Walaupun begitu, sangat baik jika produk langsung diminum habis begitu
dibuka agar anda tetap mendapat kesegaran dari minuman Ultra Sari Kacang Ijo.
-
Bahan Dasar:
Minuman
Ultra Sari Kacang Ijo : Kacang hijau, gula merah, air, jahe dan stabilizer.
Overview
Sari Kacang Hijau merupakan salah satu market leader pada minuman bergizi UHT di Indonesia denganpertumbuhan sebesar 15-20% tiap tahunnya. Tetapi jika dibandingkan dengan penjualan minuman bergizi pada umumnya Sari
Kacang Hijau masih kalah dengan jajanan anak-anak lainya, terlebih jika target market-nya adalah anak-anak. Indonesia merupakan
salah satu negara dimana pengonsumsi jajanan lebih banyak dari pada minuman bergizi UHT. Penyebabnya adalah masih banyak masyarakat yang
terkecoh bahwa minuman bergizi jajanan formula yang
mengandung zat tambahan seperti DHA,AA, omega 3 dan sebagainya
yang berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan. Faktanya, kandungan
dalam minuman bergizi tidak mempengaruhi tumbuh kembang
anak, bahkan penggunaan
zat yang berlebihan juga berbahaya bagi pertumbuhan anak. Selainitu zat gizi
yang terkandung dalam minuman bergizi jajanan banyak yang berkurang/rusak
akibat proses pemanasan untuk membuat minuman bergizi jajanan.
Problem yang dapat ditemui :
·
Masyarakat
masih menganggap minuman bergizi yang baik untuk anak-anak adalah minuman
bergizi formula dengan segala zat dan vitamin tambahan2. Sari
Kacang Hijau dianggap hanya bisa dikonsumsi untuk remaja dan orang
dewasa.
Solution :
·
Membuat
sebuah kampanye iklan untuk menyadarkan masyarakat bahwa Sari Kacang Hijau cocok pada semua jenjang usia
Advertising Objective :
·
Mengubah
kebiasaan konsumsi jajanan untuk anak-anak dari menggunakan minuman bergizi
formula jajananya beralih ke minuman bergizi Sari Kacang Hijau Mengubah pandangan masyarakat bahwa Sari Kacang Hijau juga cocok diberikan untuk anak-anak, meningkatkan penjualan Sari Kacang Hijau baik di pasar minuman bergizi UHT maupun minuman bergizi pada umumnya.
USP
(unique selling proposition)
Sari Kacang Hijau adalah minuman bergizi UHT yang tidak hanya sekedar minuman bergizi siap
minum tetapi juga menwarkan segala
kelengkapan gizi untuk aktivitas kegiatan sehari-hari.
1.
Positioning
Minuman minuman bergizi UHT dengan vitamin dan gizi yang lengkap.
2.
Target
Audience
3.
Demografis
:
Jenis
kelamin : Perempuan
Usia : 30-40
tahun
SES : A-B
4.
Geografis
Kota-kota besar seluruh Indonesia.
5.
Psikografis
Seorang ibu yang selalu memberikan yang terbaik untuk anaknya, berpikiran maju, mau menerima hal-hal baru, dan suka mengeksplorasi lingkungan sekitar
mereka. Contoh audiens dan keseharian mereka Melisya (30th) Melisya merupakan seorang ibu dari tiga anak. Tempat
tinggalnya sering berpindah-pindah mengikuti suaminya
yang seorang diplomat. Biarpun sering berpindah pindah melisya
lebih sering tinggal di Jakarta. Kesehariannya dihabiskan untuk mengurus ketiga
anaknya. Untuk menambah penghasilan, melisya melakukan
bisnis secara online, jadi sambil mengurus anak ia juga bisa melakukan kegiatan
bisinis. Selain mengurus anak dan melakukan bisnis online, melisya memiliki
beberapa kesibukan lain yaitumelakukan kajian-kajian keagamaan bersama teman-temannya dan rekreasi bersama keluarga. Untuk anak-anaknya Melisyaselalu berusaha untuk memberikan yang terbaik untuk
anak-anaknya.
6.
Single
minded prepotition
Anak anda tumbuh besar bersama Sari
Kacang Hijau
7.
Tone and
Manner Mengedukasi,
Iklan yang dibuat nantinya dapat
memberikan pencerahan bagi target audiens bahwa Sari Kacang Hijau tidak hanya dapat dikonsumsi oleh orang dewasa tetapi juga
anak-anak.
8.
Kasih sayang
Target audiens sangat dekat dengan hal ini, diharap iklan yang dibuat nanti dapat menyentuh secara emosional terhadap target audiens.
9.
Keceriaan
Jika membicarakan target audiens
maka akan sangat erat kaitannya dengan keluarga dan halyang bisa diambil
dari keluarga adalah keceriaan antar anggota keluarga.
10. Mandatory
Logo Sari Kacang Hijau :

11. Pengembangan Pesan ke dalam Eksekusi Kreative
Keberhasilan suatu iklan ditentukan
oleh kualitas pesan yang dikirimkan oleh komunikator (perusahaan) ke komunikan
(konsumen). Pesan adalah seribu gambar tentang komunikasi periklanan. Pesan
iklan harus mengandung informasi yang spesifik. Pesan iklan tersebut harus
menarik perhatian dan mudah diingat. Pesan dirancang untuk dapat menarik
perhatian audience dan melekatkannya di benak audience.
Pesan iklan yang baik adalah pesan
yang berkaitan dengan asosiasi indra (visual), konteks
emosional (cinta, kebahagiaan, keadilan), asosiasi yang intens,
kebutuhan untuk bertahan hidup, hal-hal yang memiliki keutamaan pribadi,
hal-hal yang diulang-ulang, dan hal-hal yang pertama dan terakhir.
Strategi merancang pesan yang sukses
membutuhkan pengembangan strategi
keratif dan eksekusi strategi kreative.
Kreativitas adalah kemampuan menyajikan gagasan atau ide baru. Inovasi
merupakan aplikasi gagasan atau ide baru tersebut. Menciptakan ide yang
orisinil tidaklah mudah. Karena itu perlu adanya beberapa teknik menciptakan
ide, yaitu penyesuaian, pembesaran, pengecilan, pembalikan, penggantian,
perubahan, pengaturan kembali, dan perpaduan.
Kreativitas dalam periklanan akan
membantu Anda dalam dalam memberi informasi, membujuk, mengingatkan,
meningkatkan nilai, dan dapat meledakkan periklanan. Pembentukan pesan tentang
produk pada prinsipnya manfaat utama yang ditawarkan merek sebagai pengembangan
konsep produk. Pesan iklan harus dapat disampaikan secara kreative,
bahkan kreativitas ini lebih penting daripada jumlah uang yang dikeluarkan.
Bagian penting dari strategi kreative
adalah menentukan ide penjualan utama,
yang akan menjadi
pusat kampanye periklanan. Beberapa pendekatan menentukan ide
penjualan utama antara lain menggunakan strategi generic, strategi premptive,
strategi unique selling proposition, strategi menciptakan suatu brand
image, strategi mencari inherent drama, in the brand, strategi resonansi,
dan strategi positioning.
Ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan, dalam merancang pesan pada periklanan.
Diantaranya adalah pesan, target sasaran, format, bentuk huruf, danelemen
visual lainnya. Berikut ini penjelasannya :
Pesan merupakan apa yang akan
dikomunikasikan. Pesan dalam iklan harus bersifat spesifik yang
mengkomunikasikan titik penjualan, keunggulan produk, keunggulan pelayanan, bahan-bahan dari produk,
dan sebagainya.
Target sasaran adalah pembaca atau
penonton yang dibidik dengan pesan tersebut secara langsung.
Mendefinisikan target sasaran membantu Anda memahami siapa yang sedang Anda
hadapi. Desainer harus mempertimbangkan referensi kolektif, cita rasa, dan
pendapatan target sasaran.
Format merupakan permukaan tempat
kata dirancang yang merupakan media pesan anda. Bentuk kata merupakan bagian
dari gaya atau bentuk masing-masing huruf secara individu dari Alfabet.
Elemen visual dapat berupa foto,
ilustrasi, grafik, dan elemen-elemen grafis lainnya.
12. Pengembangan Eksekusi Kreative dalam berbagai Marketing
Communication Tools
1. Strategi
Periklanan
Strategi memegang peranan vital dalam penentuan
keberhasilan iklan. Strategi merupakan dasar membangun merek, strategi menjaga
agar periklanan dan elemen pemasaran berada dalam jalur yang tepat serta
membangun kepribadian merek dengan jelas dan konsisten. Strategi mewakili jiwa
sebuah merek dan menjadi elemen penting untuk keberhasilan (Roman, Maas &
Nisenholtz, 2005).
Strategi iklan harus mampu menjawab pertanyaan dasar
dari rancangan sebuah sebuah kampanye periklanan yang dirumuskan dalam 5W + 1H
(Suhandang, 2005) yaitu :
a. What : apa
tujuan iklan ?
b. Who : siapa
khalayak yang akan dijangkau ?
c. When : kapan
iklan dipasang ?
d. Where : di mana
iklan dipasang ?
e. Why : mengapa
harus demikian ?
f. How : bagaimana
bentuk iklannya ?
Tujuan dari strategi adalah usaha untuk menciptakan
iklan yang efektif, oleh karena itu selain rumusan pertanyaan 5W + 1H maka
pengetahuan yang cukup tentang produk, persaingan pasar atau kompetitor dan
analisis mendalam tentang konsumen merupakan kunci pokok yang harus diketahui
oleh pemasar sebelum merumuskan sebuah strategi (Batey, 2003).
2. Brand
Merupakan
penjelasan apakah merek tersebut adalah merek baru atau merek yang telah lama
ada di pasar
3. Product
knowledge
Penjelasan singkat tentang
fitur yang terkandung dalam produk
4.
Diferensiasi
Keunggulan yang
membedakannya dengan kompetitor
5. Target Audience
Yaitu segmentasi yang dimaksud oleh suatu produk yang
akan diiklankan. Kelompok mana yang akan menjadi target market suatu produk
tersebut.
Ketahui TA, pahami betul bagaimana mereka berpikir,
bertindak, berperilaku. Amati pola pergaulan mereka. Dengarkan bagaimana mereka
berbicara. Apa yang membuat mereka tertarik untuk mendengar. Benda serta warna
apa yang bisa membuat mereka menolehkan mata. Kesempatan kita untuk bisa
memenangkan perhatian konsumen adalah dalam hitungan detik!
6. Analisis SWOT
Tujuan mengetahui SWOT adalah untuk menganalisis suatu
produk yang dibandingkan dengan produk pesaing, serta kondisi dan kecendrungan
pasar.
7. Kompetitor
Produk apa yang menjadi kompetitor dari produk yang
akan diiklankan. Dari situ bisa dilihat apa saja yang menjadi kelebihan dan
kekurangan dari produk yang akan diiklankan dan produk kompetitornya. juga bisa
melihat seperti apa iklan terakhir dari kompetitor tersebut.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Creative brief adalah dokumen yang
dipersiapkan oleh seorang eksekutif biro iklan terhadap seorang klien tertentu,
yang dimaksudkan baik untuk memberi inspirasi pada para copywriter maupun untuk
menyalurkan upaya-upaya kreative mereka, Creative Brief dibuat atau
diciptakan dengan tujuan memperkenalkan, membedakan, atau memosisikan produk
dalam benak konsumen untuk menghadapi persaingan. Konsep harus kreative dan
simpatik agar tujuannya tercapai, yaitu menjual, Creative atau copywriter orang-orang yang menulis naskah iklan harus berupaya menghadirkan bakat kreative
mereka untuk mengembangkan periklanan yang efektif, Orang-orang kreative kerap
mengeluh bahwa berbagai laporan riset pemasaran serta aturan-aturan lainnya
menghalangi mereka untuk dapat mengekspresikan kreativitasnya secara total, Pesan
menjadi bagian terpenting dalam periklanan. Keberhasilan suatu iklan ditentukan
oleh kualitas pesan yang dikirimkan oleh komunikator (perusahaan) ke komunikan
(konsumen). Pesan adalah seribu gambar tentang komunikasi periklanan. Pesan
iklan harus mengandung informasi yang spesifik. Pesan iklan tersebut harus
menarik perhatian dan mudah diingat. Pesan dirancang untuk dapat menarik
perhatian audience dan melekatkannya di benak audience, Strategi memegang
peranan vital dalam penentuan keberhasilan iklan. Strategi merupakan dasar
membangun merek, strategi menjaga agar periklanan dan elemen pemasaran berada
dalam jalur yang tepat serta membangun kepribadian merek dengan jelas dan
konsisten. Strategi mewakili jiwa sebuah merek dan menjadi elemen penting untuk
keberhasilan (Roman, Maas & Nisenholtz, 2005).
B.
Saran
Menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Penulis harap kedepannya tulisan makalah ini akan lebih baik lagi serta fokus
dan detail dalam menjelaskan isi dalam makalah ini dengan sumber - sumber yang
lebih banyak dan lengkap yang tentunya dapat dipertanggung jawabkan.
Untuk itulah penulis harap kritik atau saran terhadap penulisan makalah
ini. Sehingga makalah ini akan lebih baik lagi kedepannya. Sebelum kritik dan
saran itu diterima oleh penulis, penulis haturkan terimakasih
sebanyak-banyaknya karena telah membaca makalah ini dan mendiskusikannya lalu
dapat memberikan kritik maupun saran.
DAFTAR
PUSTAKA
Suhandang, Kustadi (2005). Periklanan : Manajemen, Kiat dan Strategi., Nuansa,
Bandung
Madjadikara, Agus S (2004). Bagaimana Biro Iklan Memproduksi Iklan ? PT.
Gramedia Pustaka, Jakarta
Durianto,Darmadi, Sugiarto, Anton WW, Hendrawan S (2003) Invasi Pasar dengan
Iklan yang Efektif, PT Gramedia Pustaka, Jakarta
Widyatama, Rendra (2005). Pengantar Periklanan. Buana Pustaka Indonesia.
Jakarta
Suyanto, M. (2004) Aplikasi Desain Grafis untuk Periklanan, ANDI OFFSET,
Yogyakarta
Wirya, Iwan (1999), Kemasan Yang Menjual : Menang Bersaing Melalui Kemasan. PT.
Gramedia Pustaka, Jakarta
Kartajaya, Hermawan (2004). On Positioning, Seri 9 Elemen Marketing, PT. Mizan
Pustaka, Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar